Publiknews. Co, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono tanggapi mengenai penutupan operasional TikTok Shop di Indonesia pada Rabu 4 Oktober lalu oleh Pemerintah Pusat.
Menurutnya, keberadaan aplikasi Tiktok maupun aplikasi lainnya menjadi wadah yang sangat memudahkan bagi pelaku usaha untuk memasarkan usahanya. Yang mana, mayoritas pelaku usaha tersebut banyak dari UMKM.
“Memang ini masalah persaingan, apakah ini menjadi persaingan sehat atau tidak sehat, tentu banyak variabelnya. Yang harus kita lihat adalah uji lapangan,” katanya.
Namun dengan dikeluarkannya kebijakan penutupan aplikasi tersebut untuk usaha, menurut Nidya Listiyono, pasti memiliki pertimbangan- pertimbangan.
“Kebijakan ini untuk melindungi para pedagang-pedagang di pasar. Tapi para pedagang online yang merasa omsetnya turun sampai 50 persen, kalau yang saya dengar,” ujarnya.
Kader Golkar tersebut juga mendorong untuk lebih berkreatif lagi mempromosikan usahanya, dengan melalui media-media lainya
“Kalau saya, lebih kepada supaya teman-teman para pengusaha UMKM untuk harus lebih kreatif lagi. Karena sekarang dunia digitalisasi ruangnya tidak ada batas, anggap ini sebuah tantangan, supaya kedepan jangan sampai ada lagi saluran-saluran lain yang bisa digunakan oleh pedagang lain,” pungkasnya. (Adv/red/Eka)