Publiknews. Co -Samarinda- Ratusan masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Membara, menggelar demo besar besaran di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), menolak kenaikan harga BBM. Selasa, (06/09/2022). siang.
Sebelum sampai ketitik ujuk rasa di depan Kantor Gubernur Kaltim, diketahui ratusan massa berkumpul di Taman Samarendah yang selanjutnya berjalan dengan serentak sambil menyayikan lagu-lagu perjuangan dan Indonesia Raya.
Setelah sampai di depan Kantor Gubernur, para aksi demonstran langsung menutup jalan Gajah Mada sehingga membuat kemacetan yang cukup padat di wilayah tersebut, sehingga polisi harus memindahkan jalur transportasi. Saat aksi berlangsung para demonstran langsung meminta untuk masuk kedalam halaman kantor gubernur Kaltim akan tetapi usaha tersebut dihalangi oleh pihak kepolisian yang bertugas.
Aksi dorong mendorong pun tak terhindarkan antara kedua belah pihak. Dan tak lama kericuhan tersebut pun tak bisa terhindarkan.
Menurut keterangan dari humas Aliasi Masyarakat Membara, Sayid Ferhat mengatakan bahwa aksi penolakan harga BBM ini masih belum usai dan dipastikan akan ada lagi aksi selanjutnya. jelasnya Sayid.
Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi siang ini diantaranya adalah :
1. Mendorong payung hukum yang jelas terhadap penggunaan BBM bersubsidi.
2.Mengevaluasi peran BPH Migas yang bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi.
3. Mendesak pemerintah memberantas mafia migas dan tambang.
4. Menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Kemudian menjelang sore hari, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi pun menemui massa aksi dan meminta agar para mahasiswa untuk dapat berdiskusi terkait persoalan perekonomian, termasuk kenaikan BBM serta adanya kelangkaan.
“Pemerintah Kalimantan Timur dalam persamaan ekonomi dan sejak kami dilantik, kami terus mengejar kepentingan masyarakat. Kalau dijelaskan secara detail nanti kita diskusi. Silakan yang mau bertemu dengan saya, seluruh perwakilan kita tentukan waktunya,” jelasnya Hadi.
Terpantau ratusan massa aksi hingga menjelang waktu Magrib masih menduduki jalan Gajah Mada di depan Kantor Gubernur Kaltim.
Penulis : Rid