PUBLIKNEWS. CO – SAMARINDA- – Berikan Kritikan kepada Gubernur,Ketua Komisi III DPRD Prov. Kaltim Veridiana Huraq Wang luapkan kekesalan terhadap sikap Gubernur Kaltim yang tak kunjung mendengarkan kritikan DPRD Kaltim soal Revisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 49 tahun 2020 tentang tata cara pemberian penyaluran dan pertanggungjawaban belanja bantuan keuangan pemerintah daerah.
permintaan revisi Pergub 49 masih terus bergulir sampai sekarang. Pasalnya, Peraturan yang di buat oleh Gubernur tersebut memberatkan para anggota dewan untuk mengumpulkan hasil serap aspirasi yang di lakukan. Terutama, soal penyerapan aspirasi yang mengharuskan berada di angka minimal 2,5 Milliar, hal ini menjadi aspirasi yang terus di sampaikan oleh para anggota dewan, termasuk Ketua Komisi III DPRD Prov. Kaltim.
“Setiap kali paripurna kita selalu menyuarakan itu,baik di atas mimbar maupun di tempat duduk masing-masing, secara terbuka atau sebagainya,” tegasnya.
Selanjutnya Veridiana. Secara gamblang mengkritiki soal sikap gubernur Kaltim yang tak kunjung merevisi Pergub 49 tersebut. Veridiana meluapkan kekesalannya dengan menilai gubernur tak dapat diajak bekerja sama.
“Intinya Gubernur itu tidak mau anggota dewannya di kenal sama rakyatnya, mau jadi bintang sendiri dia,” kritiknya Veri.
Dengan Pergub 49 yang banyak bersentuhan dengan anggota DPRD Prov. Kaltim tersebut, tentu tidak ada ruang bagi para perwakilan rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan pencairan anggaran untuk membangun infrastruktur desa yang menjadi wilayah dapilnya tersebut.
“Karena berbicara 49 itu banyak bersentuhan sama kami, kami ini reses, turun ke bawah untuk mendengar aspirasi rakyat. Walaupun ini kewenangan Kab/Kota tapi kan anggarannya tidak cukup dan mereka adalah bagian dari masyarakat Kaltim yang perlu juga di bangun kesejahteraannya,” ungkapnya.
Bagi anggota dewan Dapil Kutai Barat tersebut, kesejahteraan tidak dapat terbangun kalau tidak dari bawah. Karena tak ada keswjahteraan yang di bangun dari atas.
“Ya kalau dari hal kecil tidak di bantu dan tidak sejahtera, bagaimana kesejahteraan itu terbangun. Emosi saya kalau membahas ini,” tandasnya dengan nada suara tinggi. ( Adv/Rid)