PUBLIK NEWS.CO.SAMARINDA, Dalam rangkan memberikan layanan prima bagi kebutuhan masyarakat, terutama khususnya kebutuhan mendasar, DPRD Samarinda tak pernah lelah mendorong pemerintah untuk melakukan pelayanan prima kepada masyarakat.
Soal pasokan air bersih melalui PDAM misalnya, DPRD Kota Samarinda pada pekan lalu, tepatnya Kamis 4 Nopember 2021, berhasil mendorong pihak PDAM membuka sambungan baru jaringan instalasi air bersih kerumah rumah penduduk Samarinda.
PDAM sendiri menarget untuk memasang sambungan baru instalasi perpipaan yang akan mengaliri air bersih ke rumah warga samarinda.
Sejak di umumkan pembukaan sambungan baru PDAM, perusahaan daerah itu langsung tancap gas membuka kwota target sambungan baru sebanyak 10 ribu pemasangan yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan se Kota Samarinda.
Pemasangan baru PDAM ke warga itu di aminkan Sekretaris Komisi II DPRD kota Samarinda, Novi Miranda Putri saat ditemui di ruang kerjanya, baru baru ini. Wanita cantik ini membenarkan PDAM telah memberikan informasi ke DPRD sebagai inisiator dibukanya kwota layanan PDAM baru, sebanyak 10 ribu pemasangan jaringan PDAM berstatus pelanggan baru. “benar PDAM memberikan informasi ke DPRD bahwa mereka telah membuka pemasangan baru untuk target pelanggan sebanyak 10 ribu se-kota Samarinda.
Pembukaan sejak Kamis, tanggal 4 November 2021, setelah 2 tahun PDAM tidak melayani pembukaan,” terang Nivi Miranda Putri.
Meski 10 ribu target pasangan baru di umumkan, akan tetapi pemasangan dilakukan tidak sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap.
Sedangkan penyambungan pertama dilakukan kepada rumah rumah warga yang memasukkan pendaftaran sudah sekian lama, atau menjadi daftar tunggu yang sudah berlangsung lama (Witing List). “10 ribu pelanggan ini dipasang secara bertahap.
Semua daerah ada penambahan, diutamakan masyarakat yang waiting list. Tapi tergantung pipa sekundernya, itu menyesuaikan lagi,” kata Novi.
Novi tidak mengungkap biaya pemasangan yang ditanggung warga, alasannya hal tersebut merupakan domain dari manejemen PDAM Samarinda.
Namun dia berharap semoga pihak PDAM tidak memberatkan warga yang akan menyambung pipa baru ke rumahnya.
“Biaya pemasangan itu kan teknis, yang berurusan langsung dari PDAM sendiri, tetapi semoga tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Novi, Samarinda termasuk kota yang memiliki persediaan air bersih yang berlimpah, termasuk media pengolahan air bersihnya. Hal ini berbeda sejumlah kabupaten/kota lain di Kaltim yang dinilai taraf pemenuhan air bersihnya masih dibawah standar kelayakan.
”Meski demikian kita himbau PDAM melakukan proses pengolahan air yang higienis sebelum air bersih tersebut disalurkan kepada masyarakat,”Harap Novi.
Novi menyarankan ke PDAM agar pengelolaan air bersih mutlah harus melalui proses. Pasalnya soal kebersihan air selama ini yang sampai ke rumah penduduk masih menjadi keluhan yang kerap muncul kepermukaan.
Terkait hal tersebut, uji coba air bersih yang higienis sudah terjadi di lokasi pembangunan jaringan di Cendana.
Air PDAM itu nantinya bahkan dapat langsung di minum tanpa dimasak terlebih dahulu. “Saat ini masih terus berproses, untuk itu PDAM telah bekerja sama dengan pihak ketiga,” katanya.
Penulis** Anisa