Publiknews. Co -Samarinda- Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Eko Elyas Moko angkat bicara soal kelangkaan solar subsidi di Samarinda. Eko Elyas mengungkap Pertamina harus jelas dalam membagi solar subsidi di Kalimatan timur.
“Untuk soal solar subsidi sebenarnya sudah jelas untuk Kalimantan timur, dan berapa untuk samarinda.” ungkapnya.
Pertamina dianggap kurang memperhatikan kelangkaan solar subsidi di Samarinda yang kian hari kian memperihatinkan.
“Perlu ketegasan dari Pertamina sebenarnya, contoh sampai hari ini sudah hampir tiga bulan lebih nelayan di kota Samarinda tidak bisa berjalan, Karena kuota mereka menurut informasi di media dari 193 ton hanya menjadi 93 ton.” jelasnya
DPRD juga meminta agar Pertamina lebih terbuka dengan kondisi yang terjadi saat ini
“Otomatis yang melakukan pengurangan kuota itu Pertamina, seharusnya Pertamina harus lebih terbuka dengan kondisi kita saat ini” tandasnya.
Belum lagi sekarang adanya penyimpangan-penyimpangan baru beberapa hari yang lalu ditemukan oleh tim dari Polresta adalagi penimbunan solar subsidi, Pihak DPRD juga meminta kejelasan kepada Pertamina agar regulasi yang ada di Pertamina bisa lebih terbuka
“Sekarang regulasi tentang apa yang dilakukan oleh Pertamina harus jelas, jika ada penyelewengan itu tugasnya pihak yang berwajib melakukan pengawasan” tegasnya.
Dalam permasalahan solar subsidi Samarinda DPRD ternyata sudah berupaya dan beberapa kali meminta agar pihak Pertamina agar bisa melakukan saran yang sudah diberikan oleh nya.
“Upaya komisi III, kami sudah lakukan ini sudah jauh-jauh hari yang lalu semenjak kelangkaan BBM ataupun antrian panjang di SPBU, tetapi hari ini permasalahanya stok solar di SPBU itu sudah terbatasnya yang paling nyata lagi stok perniagaan yang ada dikapal itu stoknya berkurang dari mana sekarang, yang punya kebijakan kan Pertamina.” jelasnya.
Terkait permasalahan yang makin hari kian menjadi, DPRD kembali menegaskan kepada Pertamina agar selalu berkolaborasi dengan pihak Pemkota serta keterbuka dan bertanggung jawab atas kelangkaan solar subsidi.
“Kita sebenarnya sudah berkoordinasi terus dengan pemerintah kota terkait ini, tinggal bagaimana nanti Pertamina ini melakukan apa yang sudah kita sarankan” ujarnya.
Diketahui Pemkot juga sudah melayangkan panggilan berkali-kali dan belum ada respon nyata dari Pertamina .
“udah beberapa kali Pemkot memanggil Pertamina, tapi buktinya kita punya kebijakan tapi ada yang eksekutor, eksekutor ini ya Pertamina” lanjutnya.
DRPD juga berpesan bahwa dengan kelangkaan solar subsidi Pertamina harus lebih mengerti.
“Pertamina sekarang harus tegas dan juga harus bertanggung jawab dengan kondisi-kondisi seperti ini.” pesannya.
Penulis : farid