PUBLIKNEWS. CO -SAMARINDA– Beberapa Dewan DPRD Prov. Kaltim tengah menemui Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Hakim Iskandar di Jakarta, Anggota Dewan yang mengikuti pertemuan tersebut adalah Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo dan Ketua Komisi IV Akhmed Reza Fahlevi berserta Anggota Komisi IV Yenni Eviliana.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fahlevi menambahkan, Kaltim adalah provinsi penyumbang devisa terbesar, khususnya dari sektor pertambangan. Namun, kekayaan SDA (Sumber daya alam) itu tidak menjamin rakyat Kaltim sejahtera. Bahkan ironisnya masih ada daerah-daerah yang belum mampu terpenuhinya kebutuhan dasarnya.
Dalam tersebut Ia banyak menyampaikan persolan masyarakat Kalimantan Timur khusunya masyarakat yang berada di desa desa yang masih banyak kelurangan mulai dari segi pembangunan hingga tidak adanya jaringan internet.
Kemudian Perwakilan Rakyat Kaltim tersebut mengangkat Dua topik yang disampaikan adalah kesulitan masyarakat desa, terutama di pedalaman mengenai sinyal komunikasi telepon selular, sehingga membuat desa-desa seperti terisolir.
Persoalan kedua menyangkut kebutuhan listrik yang belum ada jalan keluarnya. Sigit Wibowo dalam kesempatan tersebut meminta agar Kementerian Desa PDTT melakukan sinkronisasi program, agar persoalan desa di Kaltim lebih cepat menemui solusi.
“Masih ada desa-desa yang belum teraliri listrik, jalan antar desa saja banyak yang rusak dan belum layak. Contohnya desa di pinggiran muara Kukar yang harus membayar Rp5.000 tiap hari untuk mendapatkan listrik yang hanya menyala dari pukul 18.00 hingga 23.00 Wita,”
Maka dari itu Reza berharap dengan adanya pertemuan dengan Mendes PDTT kita bisa lebih mudah menyelesaikan persolan masyarakat desa yang tertinggal di Kaltim bisa teratasi dengan maksimal.(Adv/Rid)