PUBLIKNEWS. CO-SAMARINDA- Fitri Maisyaroh selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dapil Balikpapan menanggapi persoalan kenaikan Bahan Bakar Minyak Bersubsidi.
Fraksi PKS tersebut melihat ada masyarakat kami sangat prihatin dengan Pemerintah setelah sejak diumumkan BBM subsidi naik September lalu.
“Ini adalah sebuah kebijakan yang tidak berempati kepada kondisi masyarakat hari ini,”tuturnya.
Menurutnya kebijakan kenaikan tersebut dianggap kontradiktif dengan takeline pemerintah yang ingin mengangkat perekonomian masyarakat.
“Bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat, namun kenyataannya dengan kenaikan BBM bersubsidi ini masyarakat kita lemah untuk bangkit dan pulihnya pun juga lebih lambat,”jelasnya Fitri.
Dikarenakan saat ini masyarakat masih belum hilang trauma dengan sebelumnya harga minyak goreng dan telur yang meningkat serta tarif dasar listrik juga naik, dengan adanya kenaikan harga BMM ini menurut Fitri akan ada efek domino, dan akan ada kenaikan-kenaikan lainya pasti menyusul terutama transportasi.
Kemudian Politisi Fraksi PKS itupun juga mengemukakan dan menyampaikan serta menyuarakan kepada pemerintah agar bisa meninjau kembali kebijakan tersebut yang telah membuat masyarakat tercekik.
“Kami juga menyuarakan PKS secara moral dan konstitusional bertanggungjawab dengan komisi ini untuk menyuarakan agar pemerintah meninjau ulang kebijakan yang telah dikeluarkan terkait kenaikan harga BBM ini agar dibatalkan dan masyarakat bisa menata diri dan untuk berbenah pasca pandemi,”pungkasnya Fitri.
Penulis: Parid