PUBLIKNEWS.CO, SAMARINDA – Menjalankan instruksi Wali Kota Samarinda untuk menjamin pegawai negeri sipil (PNS) dan Non PNS bebas narkoba, Sekretariat DPRD Samarinda menggelar tes urine.
Menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda, kegiatan tes urine dilaksanakan di kantor DPRD Samarinda pada Senin (14/2/2022).
Seluruh pegawai, mulai yang berstatus PNS hingga tenaga honorer di lingkup Sekretariat DPRD Samarinda, wajib mengikuti kegiatan tes urine.
Sekretaris Dewan DPRD Kota Samarinda Agus Tri Sutanto dalam arahannya kepada seluruh pegawai di lingkup Sekretariat DPRD Samarinda untuk melakukan tes urine. Bahkan dirinya menegaskan, akan memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang tidak melakukan tes urine.
“Apabila ada staf yang tidak mengikuti tes urine, maka akan diberikan sanksi,” tegasnya.
“Saya instruksikan bagian keuangan untuk tidak membayarkan gajinya. Saya juga instruksikan kepada bagian umum untuk tidak memberikan SK PDB-nya. Bagi PNS, saya instruksikan bagian keuangan untuk tidak memproses dan membayarkan TPP untuk bulan Januari, apabila tidak mau melakukan tes narkoba,” timpalnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Sekretariat DPRD Kota Samarinda Ismono menyebut, pihaknya menjalankan arahan Wali Kota Andi Harun, karena adanya informasi yang pegawai ASN dan pegawai honorer yang diduga mengkonsumsi narkoba.
“Ini kan programnya pak Wali Kota juga dan seluruh OPD akan dites urine, karena ada berapa OPD yang indikasinya itu dikatakan menggunakan narkoba, ASN maupun pegawai honornya. Jadi sebelum teman-teman menerima SK, maka harus melengkapi surat keterangan bebas narkoba. Makanya kita laksanakan hari ini,” jelasnya.
Jika hasil tes urine telah diterima dan diketahui PNS atau pegawai honorer tersebut menggunakan narkoba, dia memastikan, DPRD Samarinda akan mendorong dilakukannya rehabilitasi.
“Nanti kita rehab. Nanti kita minta petunjuk juga dari BNK, karena mereka nanti diperiksa, berapa lama menggunakan. Untuk petunjuk teknis ada di BNK, sehingga kalau memang bisa kita rehab, ya direhab,” bebernya.
Ismono menyebut, dari kegiatan tes urine hari ini, beberapa pegawai ada yang belum mengikuti, dikarenakan sedang bertugas ke luar daerah, bersama dengan anggota dewan.
“Dari data kita ada 245. Tapi masih ada yang mendampingi anggota DPR berangkat ke luar, makanya yang tidak ikut tes hari ini, mereka langsung ke BNK. Yang ikut tes ini belum tahu jumlahnya berapa, nanti bisa konfirmasi ke sana (BNN Samarinda, red). Mungkin hari ini juga ada hasilnya, kita tunggu dari teman-teman BNK,” tutupnya.
Penulis : Han