Publiknews. Co, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah mengatakan jika masyarakat sudah mulai mudah dalam mendapatkan bantuan alokasi anggaran terhadap perbaikan ataupun pembangun infrastruktur di tingkat Rukun Tetangga (RT) se Kota Samarinda.
Hal tersebut Ia sampaikan, lantaran Pemerintah Kota Samarinda telah melakukan inovasi dalam penerapan program Pro Bebaya, menjadi salah satu program kerja prioritas oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Kucuran alokasi anggaran yang dirasa cukup besar untuk pembangunan RT, yang mencapai angka Rp. 100 Juta hingga 300 Juta per tahun, yang di rasa mampu untuk membangun masyarakat di tingkat RT lebih baik kedepannya.
“Jadi bagi RT nanti, yang sudah menjabat selama 3 priode, namun sampai sekarang sama sekali belum mendapatkan anggaran dari Pemerintah, saya sampaikan, kalau melalui program Pro Bebaya ini, sudah tidak perlu lagi dekat dengan pejabat maupun wali kota,” katanya.
Kehadiran program Pro Bebaya yang dirasa sangat memberikan ruang perbaikan jalan maupun infrastruktur. Pasalnya, sebelum ada nya program Pro Bebaya jika ingin mendapatkan alokasi anggaran, harus menunggu Musrembang yang dilakukan enam bulan sekali di setiap Kecamatan Samarinda.
“Warga tinggal duduk manis aja, nanti anggaran perbaikan itu yang datang sendiri. Kalau dulu kan harus menunggu musrembang, baru bisa berkoordinasi dalam berbicara soal perbaikan jalan yang di perlukan di setiap RT”, jelas Helmi.
Namun, anggaran tersebut hanya di peruntukkan untuk membangun jalan berkala kecil dengan APBD Kota Samarinda. Seperti pembangunan jalan di tiap gang yang berada di masing-masing RT. Hal ini, menjadi catatan, karena jika membahas pembangunan jalan berkala besar, itu menjadi kewenangan dari APBD Provinsi.
“ Kalau nanya soal APBD pembangunan di Kota Samarinda, itu menyangkut jalan kecil dan gang-gang. Tapi kalau menyangkut jalan besar itu masuk ke dalam APBD Provinsi, maupun pusat. Misalnya, kayak jalan Bau Besaung tembus simpang 4 Muara Badak, itu ya haknya Provinsi,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Helmi mendukung program Pro Bebaya yang tentunya memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, ketimbang memiliki cara lain dengan menggunakan pihak ketiga, yang tentunya lebih sulit.
“ Kalau langsung menyentuh RT nya ini, maka pengelolaan dengan masyarakat akan lebih enak dalam berkoordinasi ketika ingin menggunakan anggaran yang di berikan untuk membeli bahan yang di perlukan dalam memperbaiki jalan.” Pungkasnya. (Adv)