PUBLIKNEWS.CO.SAMARINDA– Normalisasi di Sungai Karang Mumus (SKM) di segmen Jalan Dr Soetomo Gang Nibung terus dikerjakan dan berjalan hingga saat ini.
Untuk melancarkan kinerja alat berat mengeruk sedimentasi, jembatan kayu di gang kecil itu pun harus dibongkar. Namun Pemkot Samarinda menjamin akan membangunkan kembali jembatan, dengan spesifikasi yang lebih baik.
Tak tanggung-tanggung anggaran yang disiapkan juga besar yaitu mencapai Rp 1,5 miliar untuk melakukan penurapan beton. Namun hal ini justru mengikis sebagian badan jalan menuju Pasar Segiri. Hal inilah yang kemudian menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra.
Menindaklanjuti permasalahan ini, Samri memastikan pihaknya dari Komisi III tentu tidak akan tinggal diam. Terlebih jalanan yang amblas 30 meter itu menjadi akses utama bagi masyarakat. Ia sendiri mengakui sampai saat ini tidak mendapatkan blue print atas proyek turap beton Jalan Dr Soetomo.
“Makanya dalam waktu tidak terlalu lama ini kami akan segera melakukan sidak ke lapangan. Makanya kegiatan seperti itu kita harus tahu juga perencanaanya bagaimana? Pondasinya? Tiang pancangannya? Sampai kedalam tanahnya? Kalau kita tahu baru bisa kita komentari persis kegiatanya” tegas Samri.
Agar mendapatkan hasil yang lebih efektif, Samri memastikan pada agenda tinjauan lapangan nantinya juga akan mengundang tim teknis ahli yang bersifat independen. Sehingga pihaknya juga bisa mendapatkan gambaran untuk memberikan masukan.
“Karena kami juga perlu memastikan apakah anggaran yang digunakan itu sesuai dengan pelaksanaanya atau tidak. Tapi saya tidak ingin berburuk sangka. sepanjang itu untuk kepentingan masyarakat kita akan dukung, dengan catatan asal tidak mengada-ada,” demikian Samri.( Red)