PUBLIKNEWS. CO -SAMARINDA– Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur turun ke lapangan melakukan monitoring terhadap pengadaan dan pemasangan jaringan pipa HDPE distribusi pelayanan diameter 100 mm – 250 mm Kota Balikpapan.
Dikatakan Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang, pengerjaan pipa tersebut baru terealisasi sekitar 50 persen dari dana APBD Murni 2022 sebesar Rp5 miliar.
“Kita lihat baru terserap Rp2,4 miliar dari Rp5 miliar, berarti terealisasi 50 persen saja,”ucapnya.
Dengan Anggaran yang cukup besar DPRD Kaltim juga menyinggung terkait kendala yang dialami kontraktor di lapangan, ia menyebutkan bahwa tidak ada kendala yang signifikan. Hanya saja, kontraktor terlalu lamban dan kemungkinan mereka tidak mampu. Padahal bisa saja memakai alat (exca mini) supaya kinerjanya cepat, namun kemungkinan dilapangan justru manual.
“Kalau yang kami datangi kemarin, tidak ada kendala. Pemasangannya juga tidak terlalu rumit. Disamping itu juga aspal masih di jalan pemerintah, jadi tidak ada pembebasan lahan dan sebagainya. Sepertinya kendala kontraktor yang lambat,” jelasnya.
Penulis : Rd