Publiknews. Co -Samarinda– Nidya Listiono Menegaskan untuk Perusahaan daerah (Perusda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang tidak produktif agar direkomendasikan ditutup.
Ketua Komisi II DPRD Prov. Kaltim, Nidya menginginkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim harus benar-benar maksimal didapatkan. Maka dari itu kami akan terus awasi kinerja perusahaan daerah Perusahaan Daerah (Perusda) provinsi Kaltim.
“Kalau mau bicara target tentu PAD yang setinggi-tingginya,” ucap.
Diketahui untuk meningkatkan PAD yang maksimal, salah satu upayanya yaitu dengan memaksimalkan peningkatan kualitas Perusda yang ada di Kaltim. Nidya juga mengatakan jika pihaknya sudah merespon dengan positif adanya surat terbuka dari masyarakat mengenai hasil kinerja perusda di Daerah-daerah.
“Kan kemarin kita sudah sampaikan kritik terhadap perusda yang dari masyarakat menyampaikan surat terbuka itu, dan itu kita tanggapi positif kok, kita panggil satu-satu itu perusda untuk membeberkan masalah kinerja keuangan,” katanya.
Saat ini memang diketahui ada beberapa perbaikan yang harus ditingkatkan, seperti adanya pendapatan perusda yang minus itu harus adanya penambalan.
“Tapi, kalau ada penambahan biarpun sedikit, kita harus fear, semisal minus 11 Milliar, tapi setelah itu positif 57 juta, itu progres,” terang politisi Golkar tersebut.
Menurutnya, jika perusda telah bisa sampai pada posisi break even point (BEP), dimana pengeluaran modal setara dengan pemasukan atau pendapatan yang di dapat.
“Ketika saat ini perusda itu BEP aja itu sudah bagus, tinggal kedepannya tiga sampai enam bulan mau dapat berapa lagi. Ini yang kemudian kita terus kejar, makanya menurut saya kita harus komprehensif, jangan melihatnya setengah-setengah,” ujarnya.
Nidya pun juga memperhatikan bagi Perusda yang memiliki pendapatan besar maupun kecil. Ia akan terus mengecek pembiayaan yang dikeluarkan dari pendapatan tersebut, untuk memastikan pendapatan bersih atau laba bersihnya cukup atau kurang. “Termasuk juga kalau perusda yang pendapatannya besar, kita harus liat over heat nya berapa, feed incomenya berapa, tenaga kerja, operasional, modalnya berapa kemarin keluar, itu yang harus di perhatikan mau besar atau kecil pendapatannya,” jabarnya.
Komisi II akan terus memonitoring perusda-perusda agar penghasilan PAD meningkatkan.“Kita akan terus melakukan monitoring-monitoring terhadap perusda-perusda ini, jangan sampai merasa bahwa tidak responsif,” tuturnya.
Terakhir, ia menegaskan agar ini menjadi perhatian bagi semua Perusda agar tak sembarangan dalam menggunakan fasilitas yang ada, ya di peruntukkan untuk proses produksi. Sebagai penutup Ia akan intens dalam memperhatikan dan seharusnya ini menjadi perhatian penuh untuk semua perusda agar tidak senonoh dalam menggunakan Fasilitas yang diberikan dalam produksi.
“Ini juga warning bagi perusda semuanya, kalau tidak produktif, tidak ada melakukan kegiatan produksi dan memberikan penghasilan, saya akan rekomendasikan untuk di tutup, di bekukan,” tegasnya.
Penulis : Farid