PUBLIK NEWS.CO.Samarinda – Rencana Penggusuran Lahan di bibir Sungai Karang Mumus (SKM) sebagai upaya penanganan Banjir di Samarinda. ditanggapi langsung oleh Sekertaris Komisi I DPRD Samarinda.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini tengah melakukan verifikasi data untuk memberikan dana santun kepada warga yang bertempat tinggal di bantaran SKM.
Dana Santun tersebut diberikan kepada warga yang tempat tinggalnya masuk ke dalam rencana Pembebasan Lahan di bantaran SKM, yang nantinya akan di lakukan pembebasan lahan mulai dari Jembatan Ruhui Rahayu sampai Gang Nibung.
Sekertaris Komisi I DPRD Samarinda Ahmad vananza, mengatakan kalau Pemerintah berupaya menertibkan rumah warga di sana, Pemkot juga perlu mempertimbangkan agar masyarakat tidak dirugikan oleh kebijakan.
“Perlu diperhatikan, Pemkot juga harus mempertimbangkan anggaran untuk solusi mereka di sana, jangan sampai warga merasa dirugikan,” ucapnya saat dikonfirmasi diruang Komisi I dengan media ini.
Menurut Vananza, Samarinda merupakan Kota yang besar bahkan tidak lama lagi Kota ini akan berdampingan dengan Ibu Kota Negara (IKN), sehingga perlu penataan kota agar menjadi lebih indah.
“Salah satunya, tempat-tempat seperti ini memang perlu dirapikan,” tuturnya.
Wakil Rakyat tersebut berkeinginan lokasi yang dirapikan jangan hanya dari Jembatan Ruhui Rahayu sampai Gang Nibung saja, bahkan ia berharap semua yang berada di bantaran sungai dapat dibersihkan.
“Kalau bisa semua dibersihkan, memang terkesan menganggu keindahan kota,” ungkapnya.
“Sebenarnya kita prihatin, ada masyarakat yang tinggal di bibir sungai, tapi kalau bisa hargain juga pemerintah, karena sudah beberapa pergantian Wali Kota baru ini Pemkot serius tangani di sana,” lanjutnya.
Politikus PDI-P tersebut berharap Pemkot dapat mempertimbangkan kondisi mereka, selain berupaya mencari solusi dari masalah banjir, namun dampak sosial yang akan dirasakan masyarakat nantinya juga menjadi PR bersama.
“Kalau memang dananya ada dan sesuai dengan aturan, ya berikanlah mereka lahan yang layak untuk dibangunkan rumah, jangan dibuatkan rumah di pelosok yang jauh dari pasar dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya.