PUBLIKNEWS.CO, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Subandi mengakui dilema atas permasalahan penertiban PKL Polder Air Hitam.
Menurutnya, di satu sisi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ingin melakukan penataan kembali dengan mengembalikan fungsi Polder sebenarnya. Di sisi lain, para PKL juga membutuhkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Jadi, memang dilema. Artinya, solusinya tentu kalau memang masih mau di situ, memang mengganggu,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemkot Samarinda sendiri sebenarnya telah berupaya mencarikan solusi dengan mencarikan tempat berjualan. Tetapi diakui, tempat tersebut memang saat ini dinilai belum terlalu menarik minat masyarakat untuk datang membeli.
“Pemkot memberikan tempat yang layak, cuma tempat baru biasanya tingkat pengunjung juga kurang. Nah ini jadi dilema lagi,” katanya.
Subandi berharap, PKL dapat memahami kebijakan yang diambil oleh Pemkot Samarinda. DPRD Samarinda sendiri, lanjut Subandi, akan berupaya melakukan pendekatan dengan Pemkot Samarinda untuk mengkomunikasikan mengenai solusi dari permasalahan tersebut.
“PKL juga harus menyadari dan Pemkot juga harus mencarikan solusi. Makanya banyak solusi, seperti yang pernah saya tawarkan. Bahwa Pemkot menyediakan, misalnya di Jalan Kesuma Bangsa. Aktifitas dimulai jam 4 sore sampai jam 12 malam,” katanya.
“Harapan kita, Pemkot harus punya solusi. Cuma memang karena ini progres pekerjaan akan dimulai, tentu kesadaran PKL harus dituntun, dimaklumi sambil saya mendorong Pemkot mencari solusi. Jangan juga mereka sampai menganggur, kasihan tidak bisa berjualan, paling tidak ada space tempat yang diperbolehkan untuk berjualan sementara,” harapnya.
Penulis : Han