PUBLIKNEWS. Co -Samarinda-DPRD Kota Samarinda dari Komisi lll Shamri Shaputra, minta lakukan penertiban dan pembinaan terhadap reklame liar.
Reklame ini kalau di manfaatkan dengan baik itu dapat membantu PAD kita,” ucapnya membuka pertanyaan dari awak media.
Ada banyak reklame liar yang tak terdaftar, bahkan tak membayar pajak. Di ketahui hanya ada 20 papan reklame yang terdaftar dari 4.000 lebih papan reklame liar yang beredar di Kota Samarinda.
Menurutnya, hal tersebut merupakan kesalahan yang sangat fatal dari Pemerintah Kota ( Pemkot) Samarinda. Ia mengatakan, seharusnya ith dapat di kelola dengan sebaik mungkin.
“Terakhir kita dapat info dari PUPR, dari 4000 reklame yang berdiri, hanya 20 yang berizin. Sebenarnya ini kesalahan fatal bagi Pemkot Samarinda, karena ada potensi besar tapi tidak di kelola dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, komisi III juga masih mencari kejelasan terhadap pembiaran papan reklame yang mencapai ribuan tersebut. Apakah sengaja di biarkan atau ketidaktahuan.
“Kita sebenarnya juga belum tau apakah ada pembiaran supaya di manfaatkan oleh oknum, atau memang ketidaktahuan. Tapi tidak mungkin kalau ketidaktahuan, karena PUPR tahu kan kalau ada ribuan reklame yang berdiri tanpa izin,” singgungnya.
Ia meminta pihak terkait untuk melakukan penertiban papan reklame liar. Namun, juga tetap di bina agar mampu memberikan sumbangan PAD bagi Kota Samarinda.
“Makanya kita minta dari pihak terkait itu melakukan penertiban, tapi selain penertiban perlu juga pembinaan agar dapat menyumbang PAD Kota Samarinda,” Hatapnya
Penulis : zul.