Publiknews. Co, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain mengatakan bahwa masih banyak ditemui sekolah di kota Samarinda terdampak banjir ketika hujan turun.
Melihat hal tersebut, pria yang akrab disapa Sani itu merasa khawatir terhadap peserta didik yang tidak nyaman belajar di sekolah.
Sehingga Sani ingin mengupayakan agar bisa memasukkan Raperda yang akan mengatur keberadaan tepat sekolah yang rawan akan banjir.
Ia menilai bahwa Kota Samarinda tergolong kawasan rawan bencana termasuk longsor dan banjir
“Dengan alokasi anggaran sebesar 20 persen, seharusnya sekolah-sekolah yang ada di Kota Tepian sudah aman dan nyaman bagi para siswa,” ucapnya pada awak media.
Menurutnya dengan anggaran tersebut juga sudah seharusnya persoalan sekolah yang terendam banjir dan terancam longsor sudah bukan permasalahan.
“Itu sudah menjadi kewajiban mandatori, yakni 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang tidak termasuk gaji guru,” ungkapnya beberapa waktu lalu di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda.
Sani pun berharap ada upaya dari Pemerintah Kota Samarinda untuk memberikan dukungan fasilitas yang memadai, perbaikan infrastruktur sekolah, serta peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kemudian, selain dari pada itu, Sani menekankan pentingnya peran aktif dan kerja sama antara Pemerintah Kota Samarinda dan semua pihak terkait, termasuk masyarakat, dalam mewujudkan sekolah-sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa.
“Suratnya sudah kami sampaikan ke Bapemperda, semoga segera diproses tahun ini,” pungkasnya. (Adv)