Samarinda, Publik News — Terkait penerapan E-Parking di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang mulai dicanangkan sejak pemerintahan Walikota Andi Harun, dinilai perlu sosialiasi yang lebih efektif dan simultan
Novi Marlinda Putri, Anggota dewan dari Komisi II DPRD Samarinda, mengatakan pemkot bisa melibatkan kalangan muda untuk mensosialisasikan program penerapan e-parking ini agar cepat lebih banyak diketahui oleh masyarakat luas.
Sosialisasinya mungkin baik melibatkan unsur lain seperti Influencer, anak-anak muda yang sekarang lagi hits.
“Saya yakin masyarakat banyak yang belum tahu bagaimana caranya,” terang Novi kepada Publik News, Kamis (18/11/2021).
Anggota dewan dari fraksi PAN itu menilai, secara konsep terobosan E-Parking ini telah cukup baik dan inovatif.
Akan halnya jika minim sosialisasi, maka penerapannya di kalangan warga juga akan menjadi kurang efektif.
Hal tersebut pastinya akan terhambat kalau tidak ada sosialisasinya, kalau anak muda dengan kebiasaan berkumpulnya itu bisa jadi potensi yang dapat diberdayakan semaksimal mungkin, guna memperkenalkan sistem perparkiran.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Samarinda dari sektor perparkiran sendiri dianggap cukup penting, mengingat pertambahan jumlah kendaraan setiap tahunnya terus meningkat.
Akan tetapi anggota legislatif dari Dapil Sungai Kunjang tersebut menjelaskan bahwa berdasarkan laporan pendapatan parkir Pemkot Samarinda dari tahun sebelumnya dinilai masih jauh dari yang diharapkan, alias ada kebocoran dalam pengelolaannya. *
Penulis: Anisa